IHSG Krisis jika Berada di Bawah 4.000

Kamis, 03 September 2015 - 15:35 WIB
IHSG Krisis jika Berada di Bawah 4.000
IHSG Krisis jika Berada di Bawah 4.000
A A A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa masuk dalam kategori krisis jika sudah berada di bawah level 4.000.

Menurutnya, saat ini kondisi koreksi indeks belum parah seperti yang telah terjadi pada 2008.

"Kalau sudah breakout di bawah 4000, sudah mulai setara (dengan krisis 2008)," ujarnya di Jakarta, Kamis (3/9/2015).

Lanjar menjelaskan, IHSG pada tahun ini menurun justru karena terkena sentimen dari dalam negeri, berbeda dengan tujuh tahun lalu.

"Pada 2008 kena sentimen luar, sekarang dalam. Belum lagi ditambah ketidakpastian suku bunga The Fed," jelas dia.

Sementara pemerintah dinilainya cukup panik saat IHSG sempat menyentuh level 4.100 pada bulan lalu. Mereka langsung bergerak cepat dengan melakukan berbagai intervensi.

"Kalau kita lihat pas di 4.100 kemarin, besoknya pemerintah bikin intervensi dengan isu buyback lalu mengurangi auto rejection alasannya karena short selling," kata Lanjar.

Adanya intervensi ini terbukti cukup positif untuk pasar saham Tanah Air. Pasalnya, laju IHSG setelah itu kembali berbalik arah menguat.

"Itu positif intervensi pemerintah. Sebelum rebound, ada intervensi lagi berupa tax holiday," pungkasnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5694 seconds (0.1#10.140)